Digital Marketing vs Pameran Industri: Mana Lebih Efektif untuk Industri Manufaktur?

Hai! Saya Bella Maharani, praktisi sales & marketing dari Jakarta, yang selama 3 tahun terakhir menangani produk-produk industri berat dari Kertz Machine, brand asal Jerman yang fokus di peralatan manufaktur seperti CNC Plasma Cutting, Industrial Dust Collector, hingga Orbital Pipe Welding. Hari ini, kita akan ngobrolin topik seru dan penting banget untuk pelaku industri: digital marketing vs pameran industri.

Zaman sekarang, banyak perusahaan bingung: “Mana yang lebih efektif? Ikut pameran industri atau fokus ke digital marketing aja?” Jawabannya? Gak selalu hitam putih. Yuk, kita bedah bareng.

Apa Itu Digital Marketing dalam Industri Manufaktur?

Digital marketing tidak hanya soal iklan Facebook atau Instagram. Untuk industri manufaktur B2B seperti yang kami lakukan di Kertz Machine Indonesia, strategi digital mencakup:

  • SEO (Search Engine Optimization)
  • Google Ads untuk kata kunci seperti “torque wrench” atau “industrial vacuum cleaner
  • Email marketing untuk nurturing leads
  • Website e-commerce atau katalog online
  • Content marketing: artikel, video demo, dan studi kasus

Keunggulan digital marketing adalah skalabilitas dan jangkauan. Kita bisa menjangkau calon klien 24/7, tanpa perlu sewa booth pameran. Bahkan cost per lead bisa jauh lebih murah. Menurut HubSpot, digital marketing menghasilkan 3 kali lebih banyak lead dengan biaya 62% lebih murah dibanding metode tradisional.

Bagaimana Pameran Industri Bisa Memberikan Nilai Tambah?

Sebaliknya, pameran industri masih jadi favorit banyak brand karena sifatnya face-to-face. Di sinilah perusahaan manufaktur bisa unjuk gigi secara langsung—bawa mesin, demo produk, atau bahkan langsung negosiasi kontrak di booth.

Di tahun 2023, kami ikut salah satu pameran manufaktur terbesar di Jakarta dan hasilnya sangat terasa: kami dapat 150+ prospek berkualitas dalam 3 hari. Interaksi langsung membentuk kepercayaan yang sulit dikalahkan oleh format digital.

Beberapa event seperti Manufacturing Indonesia Expo atau INDOFASTENER sering menjadi tempat berkumpulnya distributor, purchasing manager, dan engineer sekaligus. Jadi bukan cuma soal mendapatkan leads, tetapi juga kesempatan menjalin networking.

Perbandingan Digital Marketing dan Pameran Industri

Agar lebih jelas, berikut saya buatkan tabel perbandingan antara digital marketing dan pameran industri berdasarkan pengalaman pribadi dan referensi dari Forbes.

Aspek Digital Marketing Pameran Industri
Jangkauan Global dan scalable Terbatas, tergantung lokasi & event
Biaya Lebih murah & efisien Mahal (booth, travel, staf)
Interaksi Tidak langsung, perlu nurturing lebih lama Langsung, tatap muka
Lead Quality Variatif, tergantung funnel & channel Lebih tertarget (pengunjung relevan)
Durasi Efek Jangka panjang & berkesinambungan Efek singkat, tergantung follow-up

Strategi Hybrid adalah Jawaban Terbaik

Kalau boleh jujur, daripada memilih salah satu, mengapa tidak gabungkan keduanya? Inilah yang sekarang dilakukan banyak perusahaan besar. Kami di Kertz Machine juga menerapkan strategi hybrid.

Contohnya, saat kami memperkenalkan produk Hydraulic Nut Splitter, kami buat kampanye email pre-event ke database kami. Lalu, saat pameran, kami gunakan QR code untuk scan lead dan langsung masukkan ke sistem automation email untuk nurturing pasca acara.

Begitu pula dengan produk seperti Line Boring Machine yang cukup kompleks. Kami sering mengandalkan kombinasi video demo online dan hands-on demo di pameran.

Kapan Harus Fokus ke Digital Marketing?

Digital marketing bisa jadi pilihan utama jika:

  • Anda belum punya budget besar untuk booth pameran
  • Target pasar Anda tersebar di berbagai kota atau negara
  • Produk Anda tergolong repeat order atau project-based

Penerapan SEO di website seperti Tapping Machine Series juga membantu perusahaan kami menjangkau engineer dan procurement yang mencari solusi melalui Google.

Dan Kapan Waktunya Ikut Pameran?

Ikut pameran jadi sangat bermanfaat jika:

  • Anda ingin membangun brand awareness di industri baru
  • Produk Anda membutuhkan presentasi visual atau demo langsung
  • Target audiens Anda suka pendekatan personal atau networking

Seperti saat kami bawa Pneumatic Vacuum Cleaner ke pameran oil & gas. Responsnya luar biasa karena bisa langsung uji fungsi dan tanya jawab dengan teknisi.

Tips Menggabungkan Keduanya

  1. Manfaatkan digital untuk menjaring awareness sebelum pameran (misalnya lewat blog, email, atau Google Ads).
  2. Gunakan QR code atau digital form saat pameran untuk mengumpulkan data pengunjung.
  3. Follow up secara digital setelah pameran dengan konten edukasi produk, brosur digital, dan penawaran.

Kesimpulan: Mana Yang Tepat untuk Bisnismu?

Baik digital marketing maupun pameran industri punya tempat masing-masing dalam strategi sales & marketing industri manufaktur. Kuncinya adalah menyesuaikan dengan budget, target pasar, serta jenis produk Anda.

Kalau saya pribadi? Saya percaya kekuatan gabungan digital dan tradisional. Karena membangun kepercayaan di dunia B2B bukan hanya soal klik dan traffic, tapi juga trust dan partnership jangka panjang.

Ingin tahu lebih banyak tentang solusi industri dari kami? Cek beragam aplikasi per sektor industri yang sudah kami tangani, atau langsung hubungi tim kami di halaman kontak Kertz Indonesia.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda mengambil keputusan pemasaran yang tepat dalam dunia B2B industri berat!

Scroll to Top